Kitab Sunan Abu Dawud Terjemahan Pdf. Kitab Sunan Abu Dawud Terjemahan Pdf. Nama lengkap Abu Daud adalah Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy Ast bin Ishaq As-Sijistani. Beliau lahir di Sijistan tahun 202 H dan wafat pada tahun 275 H. Kumpulan hadis hadis Abu Daud disebut sebagai Sunan Abu Dawud. Kitab Hadis Sunan Abu Daud
ArticlePDF AvailableAbstractSunan Abi Daud is one of the books of hadith mu'tabarah which is the main foundation for Muslims in referring to the traditions of the Prophet. But this book, like the other hadith books, requires an explanation so that the meaning and the law can be understood well. Many scholars have tried to deliberate and explain the laws of their traditions, starting from classical times to modern times, among them is the book of shari'a known as nama AUN AL MA'BÛD ALA SYARH SUNAN ABI DAUD. In this study, the author applies the reseach library method by making the book AUN AL MA'BÛD ALA SYARH SUNAN ABI DAUD as the main book of research objects and supported by various other sources. The problem in this study is to reveal the identity of the author of this book, the background of the writing of this book, and the method used by the author in directing this book. From the research, it was found that the identity of the author of this book was two religious scholars from India who were motivated by Syams al-Haq's desire for his brother Syarf al-Haq to write a simple book of the Sunan Abi Daud which had no length. And the method used by Syarf al-Haq in counseling this book is the simple and simple method of shar tahlli Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 47 KITAB AUN AL MA’BÛD ALA SYARH SUNAN ABI DAUD Hafizzullah Dosen Institut Agama Islam Negeri IAIN Batusangkar emil hafizullah Sefri Auliya Dosen Universitas Islam Negeri UIN Padang emil archelazizah Abstract Sunan Abi Daud is one of the books of hadith mu'tabarah which is the main foundation for Muslims in referring to the traditions of the Prophet. But this book, like the other hadith books, requires an explanation so that the meaning and the law can be understood well. Many scholars have tried to deliberate and explain the laws of their traditions, starting from classical times to modern times, among them is the book of shari'a known as nama AUN AL MA'BÛD ALA SYARH SUNAN ABI DAUD. In this study, the author applies the reseach library method by making the book AUN AL MA'BÛD ALA SYARH SUNAN ABI DAUD as the main book of research objects and supported by various other sources. The problem in this study is to reveal the identity of the author of this book, the background of the writing of this book, and the method used by the author in directing this book. From the research, it was found that the identity of the author of this book was two religious scholars from India who were motivated by Syams al-Haq's desire for his brother Syarf al-Haq to write a simple book of the Sunan Abi Daud which had no length. And the method used by Syarf al-Haq in counseling this book is the simple and simple method of shar tahlli Key words Metode, Aun al-Ma’bud, Syarh, tahlîli PENDAHULUAN utubus Sittah merupakan kitab hadis mu’tabarah yang dijadikan umat Islam sebagai pegangan dalam menerima hadis-hadis yang berasal dari Rasulullah SAW. Kitab-kitab ini menjadi perhatian utama bagi sebagiab ulama Hadis, baik ulama klasik maupun ulama kontemporer sekarang ini. Banyak di antara mereka yang mencoba untuk mensyarah kitab-kitab ini agar umat Islam mudah memahaminya. Di antara kitab yang menjadi perhatian ulama tersebut adalah Kitab Sunan Abi Daud. Kitab Sunan Abu Daud karya al Imam Abu Daud al Sijistani 275 H merupakan salah satu di antara Kutubus Sittah yang menjadi perhatian para ulama. Kitab ini menempati posisi ke tiga setelah Shahihaini. Hal ini menandakan bahwa kitab ini memiliki nilai plus tersendiri dibandingkan kitab sunan yang lainnya. Oleh karena itu, kitab ini tidak hanya menjadi perhatian ulama klasik, tetapi juga menjadi perhatian ulama kontemporer. Di antara ulama kontemporer yang mengarang syarah kitab ini adalah ulama Hadis dari India yang bernama Al Allamah Syeikh Muhammad Syams al Haq Âbâdi. Pada awalnya beliau telah mencoba mensyarah kitab ini dengan syarahnya yang berjudul “Ghâyah al Maqsûd fi Hilli Sunan Abi Daud”. Dikarenakan kitab syarah ini terlalu panjang, timbul keinginannya untuk mengarang kitab syarah yang lebih simple, yang akhirnya diberi nama Aun al-Ma’bûd Syarah Sunan Abi Daud. Kitab inilah yang menjadi topik pembahasan kali ini. Kitab ini merupakan kitab kontemporer, sehingga referensi yang representatif tentang kitab ini sangat sedikit, pemakalah mencoba semampunya 48 untuk menjelaskan tentang bagaimana kitab ini, wa nasta’înu billah. PEMBAHASAN Siapakah Sebenarnya Pengarang Kitab ini? Ada perbedaan pendapat tentang siapa yang menulis kitab ini, apakah yang menulis ini Abu Thayyib Muhammad Syams al Haq al Azhim Abadi pengarang kitab “Ghayah al-Maqsûd”, ataukah kitab ini merupakan kitab-kitab karangan adiknya Muhammad Ashraf yang lebih dikenal dengan Syarf al Haq al Azhim Abadi. Penyebab terjadinya perbedaan pendapat dalam masalah ini adalah dengan ditemukannya pada bagian awal kitab ungkapan yang berbunyi Asyraf, 5 Berdasarkan ungkapan Syaikh Muhammad Ashraf bahwa dialah yang menulis kitab Syarah ini, adapun saudaranya Muhaddis Syams al Haq al Azhim Abadi hanya sekedar membantunya dalam penulisan ini. Sebagaimana pengakuannya berikut ini Asyraf, 2 Begitu juga dapat ditemukan pada halaman judul jilid I cetakan India, nama Syeikh Muhammad Ashraf, dan di penutup kitab tersebut ditemukan ungkapan Asyraf, 569 49 “Seorang hamba yang lemah berkata “Kita memuji Allah dan bersyukur pada-Nya atas segala taufik-Nya dalam menyelesaikan Juz awwal kitab Aunul Ma’bud ala sunan Abi Daud yang dipilih dan diringkas dari kitab “Ghayah al-Maqsûd”. Ya Allah terimalah dari ku, ampuni aku, kedua orang tua ku, dan saudaraku “Abu Thayyib” yang telah membantuku dalam menyelesaikan kitab ini”.Begitu juga pada penutup jilid II, ditemukan ungkapan yang bernada sama Asyraf, 350 Berdasarkan ungkapan ini, maka sebagian orang akan memahami bahwa yang menulis kitab syarah ini adalah Syeikh Muhammad Ashraf. Akan tetapi, ketika dilihat bagian akhir jilid III, cetakan India, ditemukan ungkapan Asyraf, 433 Hamba Allah yang lemah Muhammad bin Amir yang dikenal dengan “Syams al-Haq al-Azhîm Âbâdî” semoga Allah mengampuni dosanya, kedua orang tuanya dan guru-gurunya berkata “Dengan segala puji bagi Allah telah selesai juz III dari kitab Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud”. Ungkapan senada juga ditemukan pada bagian awal jilid IV Asyraf, 1 Tidak hanya pada awal jilid IV, pada akhir jilid IV ditemukan juga ungkapan yang senada yang lebih tegas Asyraf, 549 Hamba Allah yang lemah Muhammad bin Amir yang dikenal dengan “Syams al-Haq al-Azhîm Âbâdî” berkata “Ini adalah bagian akgir juz IV dari kitab Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud”, semoga Allah menerimanya dan menjadikannya debagai tabungan pada 50 hari akhir, dan memberikan taufik kepadaku untuk menyelesaikan kitab Syarah al-Kabir yang bernama “Ghayah al-Maqsûd Syarh Sunan Abi Daud”. Dari berbagai ungkapan di atas, terdapat dua nama ulama yang menjadi pengarang kitab ini, yaitu Muhaddis Syams al-Haq al Azhim Âbâdi dan Syaikh Muhammad Asyraf Uzair Syams, 1399 143-150. Dari keseluruhan informasi dapat dipahami bahwa dua jilid pertama kitab ini merupakan karangan Syaikh Muhammad Asyraf, dan dua jilid terakhir merupakan karangan dari Muhaddis Syams al-Haq al Azhim Âbâdi sekaligus pengarang kitab Ghayah al-Maqsûd Syarh Sunan Abi Daud, bukan karangan Syaikh Muhammad Asyraf adiknya. Namun demikian, ada juga yang berasumsi bahwa Penulis untuk Aun al Ma’bûd ada dua orang, bukan satu, yaitu 1 Syams al Haq Abu Al Thayyib Al Azhim Abadi, dialah yang menulis namanya sendiri di sampul kitab, yang memiliki peran dalam menulis catatan kaki, penjelasan-penjelaan yang berkaitan dengan hadis dan fiqh. 2 Syarf al Haq yang terkenal dengan nama Muhammad bin Amir bin Ali bin Haidar al Shiddiq al Azhim Âbâdi, yang memiliki peran dalam menjelaskan lafaz-lafaz bahasa struktur linguistik, dan susunan Nahwiyah tata bahasa. Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa kitab Aun al Ma’bûd ini tidak ditulis oleh satu orang, melainkan ditulis oleh dua ulama bersaudara dari India, yaitu Syeikh Muhammad Syams al Haq dan Syeikh Muhammad Ashraf. Biografi Pengarang Kitab Biodata Syeikh Muhammad Syams al Haq Dia adalah Al Allamah al Muhaqqiq al Muhaddis al Kabir Abu Thayyib Muhammad Syams al Haq bin Amir Ali bin Maqsud Ali Al-Shiddiq Al-Azhim Abâdi. Lahir pada tahun 1273 - 1319 H, termasuk di antara ulama Hadis terkemuka India yang memimpin pergerakan Sunnah dan gerakan Salafi, dan salah satu pemikir ulung. Dia belajar dari para guru yang ada pada masanya di kampung halamannya, di Moradabad dan Delhi. Dia melakukan perjalanan ke Delhi dan belajar dengan Sayyid Nazir Hussain seorang Muhaddis di Delhi, kemudian kembali ke tanah airnya pada 1302 H. Kemudian dia kembali lagi dan belajar selama tiga tahun. Dia membacakan kepadanya Kutubus Sittah, Muwatta, Sunan al Darimi dan Daaraqutni, Tafsir Jalalain, dia juga belajar dari Syeikh Hussein Bin Muhsin al Anshari dan mengambil sanad darinya. Dia kembali ke kampung halamannya, dan memulai untuk mengajar dan menulis, dia memiliki kemapanan ilmu tentang al Quran dan Sunnah, dan rela menghabiskan banyak uang untuk membantu para penuntut ilmu dan pencari hadis. Menjelang akhir hayatnya, Syams al-Haq mendapat cobaan dengan penyakit Tha’un, dan wafat pada tanggal 19 Rabi’ul Awwal tahun 1329 H Al-Fariwâi, 1980 45-47. Guru dan Murid Di antara guru-gurunya adalah Sayyid Nazir Hussain Muhaddis Delhi, Hussein bin Muhsen al Ansari, Luthfu Ali Al Bahâri, Nur Ahmad Al Dianawi, Fadhlullah Al Luknawi, Bashir al Din Al Qunuji, Abdul Latif Al Shiddiqqy. Syams al-Haq merupakan ulama yang memiliki murid yang banyak yang tersebar di anak benua India, di antara murid-muridnya yang terkenal adalah 51 Syeikh Muhammad Abdurrahman al Mubarakfuri pengarang kitab Tuhfatul Ahwazi Syarh Sunan al Tirmizi Al Fariwâi, 1980 45-47. Peranannya dan Karyanya Dia seorang ulama yang menghabiskan umurnya untuk mengabdikan diri dalam sunnah Rasulullah. Sebagian besar karyanya dalam bidang hadis adalah Syamsul Haq, 1414 H 8 Selain itu, ia juga memiliki karya baik berupa Rasâil maupun Muallafât yang ditulis dalam bahasa Persia dan Urdu Uzair Syams, 2008 121. Biodata Syeikh Muhammad Asyraf Berkenaan dengan Syeikh Muhammad Asyraf, penulis hanya menemukan beberapa referensi. Dari beberapa referensi yang didapatkan, tercatat bahwa Syeikh Muhammad Asyraf yang merupakan adik dari Syeikh Muhammad Syams al Haq, dilahirkan pada 13 Rabi’ul Tsani 1275 H, dan wafat pada 15 Muharram 1326 H Abdul Hayy, 1999 1350. Guru dan Murid Di antara nama-nama gurunya adalah Abd al-Hakim al-Syaikhaburi, Lathif Aliy al-Bahâriy, Fahdhlullah bin Ni’matllah al-Kahnawiy, Qadhi Basyîr al-Dîn al-Utsmaniy, dan Muhaddits Sayyid Nadzir Hushain al-Dahlawiy Abdul Hayy, 1999 1350. Sedangkan informasi tentang murid-muridnya tidak didapatkan. Peranannya dan Karyanya Syaikh Muhammad Asyraf termasuk ulama hadits yang juga aktif dalam menulis. Di antara karangan yang 52 dihasilkan oleh Syeikh Muhammad Asyraf adalah Al-Zarkaliy, 2002 39 Kitab Aun Al Ma’bûd Syarah Sunan Abi Daud Judul Kitab Di dalam Muqaddimah kitab, dijelaskan bahwa Syaikh Muhammad Asyraf menamakan kitabnya dengan Asyraf, 2 Latar Belakang Penyusunan Kitab Latar belakang penulisan kitab ini sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, berdasarkan pengakuan dari Syaikh Muhammad Ashraf Asyraf, 2 “Bahwa Saudaraku Syams al Haq Abu Al Thayyib Al Azhim Abadi pengarang kitab “Ghâyah al Maqsûd/Syarh Sunan Abu Daud menyatakan bahwa kitab Syarahnya yang sedang dia tulis Ghâyah al Maqsûd sangat panjang penjelasannya dan belum selesai, dan dia tidak tahu sampai kapan syarah itu akan selesai, dan dia memintaku untuk menulis kitab syarah yang lebih simple selain kitab ini Ghâyah al Maqsûd. Dan aku tidak bisa menolak permintaannya setelah aku menyatakan ketidaksanggupanku padanya, akan tetapi dia tetap memintaku, dan dia akan membantuku semampunya dalam penulisan kitab ini”. Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa penulisan kitab syarah ini dilatarbelakangi oleh keinginan dan permintaan Syams al Haq Abu Al Thayyib Al Azhim Abadi kepada adiknya Syaikh Muhammad Ashraf Syarf al Haq Âbâdi untuk mensyarah sunan Abi Daud dengan syarah yang sederhana, tidak terlalu ringkas dan tidak juga terlalu panjang. Metode Penulisan Kitab Pada hakikatnya, pengarang kitab ini telah menggambarkan secara ringkas tentang metode yang ia gunakan dalam menyusun kitabnya ini sebagaimana yang telah dia ungkapkan pada bagian muqaddimah Asyraf, 2, yaitu 1 Menjelaskan beberapa permasalahan penting yang terkandung di dalam hadis. 2 Hanya terfokus pada permasalahan yang terdapat dalam hadis kitab Abi Daud, tanpa melakukan tarjih secara panjang lebar terhadap hadis-hadis yang dirasa bertentangan, kecuali hanya secara ringkas dan simple saja. 3 Menjelaskan beberapa sisi bahasa hadis yang dirasa sulit dipahami. 4 Menjelaskan beberapa sisi ungkapan hadis yang dirasa sulit dipahami tanpa panjang lebar. 5 Tidak penjang lebar dalam memaparkan dalil-dalil dari berbagai mazhab, kecuali pada tempat-tempat yang memang sangat membutuhkan hal tersebut. 6 Landasan utama yang dijadikannya dalam menjelaskan makna hadis dan berbagai macam permasalahan adalah kitab “Ghayah al-Maqsûd Syarh Sunan Abi Daud” yang sedang ditulis oleh saudaranya Syams al-Haq. Selanjutnya dalam perjalanannya, selain metode yang diungkapkan secara lansung oleh pengarang kitab, ketika kitab ini ditela’ah, maka akan ditemukan beberapa cara yang diterapkan pengarang 53 dalam mensyarah Sunan Abi Daud ini. Berikut dapat penulis gambarkan secara umum metode penulisan kitab ini 1 Syarah ini merupakan syarah yang lengkap terhadap kitab Sunan Abu Daud, meski tidak sesempurna kitab Syarah karangan Al Aini dan Al Subky. Kitab ini terdiri dari 35 Kitab yang diawali dengan Kitab Thaharah dan diakhiri dengan Kitab Adab, dan masing-masing kitab berisikan beberapa Bab, dan jumlah hadis yang disyarah dalam kitab ini adalah 5274 hadis. 2 Syarah ini sangat simple, sangat bermanfaat bagi penuntut ilmu, sehingga tidak membosankan membacanya. 3 Dimulai dengan menyajikan hadis, kemudian baru dijelaskan. 4 Membedakan kata-kata yang muhmal. 5 Menjelaskan nama-nama perawi. 6 Jika lafaz perlu diberi baris, maka diberi baris. 7 Memberikan perhatian terhadap penjelasan riwayat yang bervariasi, dan memberikan penjelasan tentang perbedaannya. 8 Memberikan penjelasan terhadap kata-kata yang asing, serta menambahkannya dengan pemahaman hadis fiqh al hadits disertai dengan takhrij hadis yang berpedoman kepada Mukhtsahar Sunan Abi Daud karangan al Hafizh al Mundiri, sebagaimana dia mengungkapkan Asyraf, 591 Di antara langkah-langkah penilaian terhadap hadis tersebut seperti a Menjelaskan letak kedha’ifan hadis dan ilalnya apabila hadis tersebut dhaif dan mu’allal. b Jika hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan tiga Sunan lainnya, maka cukup dengan menyatakan bahwa hadis ini diriwayatkan oleh ini dan itu. c Jika hadis tersebut tidak dhaif, dan hanya diriwayatkan oleh Abu Daud, maka tidak dijelaskan lebih lanjut sakata anhu, sebagaimana ungkapan pengarang 9 Menukil beberapa penjelasan dari kitab Fath al Bârî dan kitab syarah lainnya. 10 Hal tersebut beliau lakukan bukan karena kitab ini kitab syarah yang ringkas, akan tetapi dia tidak ingin berpanjang-panjang dalam menjelaskan segala aspek. Dari penjelasan di atas, dapat digambarkan bahwa metode syarah yang dipakai oleh pengarang dalam mensyarah adalah metode tahlîli sederhana, yaitu dengan mengungkapkan dan menjelaskan segala aspek yang terkandung dalam sebuah hadis, mulai dari segi bahasa, jalur periwayatan, bentuk pentarjihan dan kandungan hukum, namun penjelasan semua aspek di atas dilakukan dengan sederhana tanpa panjang lebar. Contoh Pensyarahan dalam Kitab Aunul Ma’bud Asyraf, 13 Penjelasan Maksud judul Bab Kemudian dipaparkan Hadis Bab tersebut 54 Penjelasan sanad disertai dengan penilaian ulama terhadap perawi Penjelasan terhadap hadis, berisikan penjelasan kata, dan terkadang diikutsertakan pendapat ulama sebelumnya 55 Diakhiri dengan penilain hadis yang berpedoman pada penilain al Mundziri PENUTUP Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Sunan Abu Daud tidak hanya menjadi perhatian ulama klasik, namun juga menjadi perhatian ulama kontemporer, seperti lahirnya kitab Aun al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud. 2. Kitab Aun al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud dikarang oleh dua Ulama bersaudara, yang merupakan ulama hadis dari India. 3. Kitab Aun al-Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud dikarang dengan mengunakan metode tahlili, namun simpel, tanpa penjelasan yang panjang lebar. DAFTAR RUJUKAN Al Maktabah Al Syâmilah, Versi Âbâdî, Syams al Haq al Azhîm, 1414 H, Ghâyah al Maqsûd fi Syarh Sunan Abî Daud, Pakistan Hadîs Akâdimy Âbâdî Al-Asqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar, 1379 H, Fathul Bârî Syarah Shahih al-Bukhâri, Beirut; Dar al-Ma’rifah Asyraf, Muhammad, Sunan Abi Daud ma’a Hasyiyatih Aun al Ma’bûd, India ______, 2005, Aun al Ma’bûd ala Syarh Sunan Abi Daud, Beirut Dâr Ibn Hazm Al Fariwâi, Abdul Rahman Abdul Jabbar, 1980, Al Harakah al Islamiyah wa Dauruha fi Ihyâ al Sunnah, Madinah al Munawwarah Al Jâmi’ah al Islamiyah Syams, Syeikh Muhammad Uzair, 1399 H, Hayâtul Muhaddîs Syams al Haq wa A’mâlih, India Al Jami’ah al Salafiyah ______, 2008, Hayât wa Khidmât Al Allâmah Syams al Haq Al Azhîm Âbâdi, Pakistan Al Murakkaz Al Islamy li al Buhûs al Ilmiyah ... Imam Muhammad Syams al-Haq menjelaskan bahwa hadis tersebut merupakan orang-orang yang menjual tanpa adanya barang atau produk, maka sebelum adanya perjanjian akad yang jelas itu tidak diperbolehkan. Dan jika itu barang bukan miliknya, dalam akad ini tidak Hafizzullah, 2018. ...Nabila Fairuz Putri KamilahThis study aims to analyze the hadith about dropshipper transactions through e-commerce. This study uses a qualitative approach that emphasizes literature study through the takhrij and syarah hadith methods with contemporary analysis. The results of this study found that the quality status of this dropshipper transaction was considered authentic based on the takhrij hadith. Syarah hadith shows that dropshipper transactions if a salam contract is used, then the transaction is valid and may be carried out with an agreement that has been made with the supplier. However, if the seller does not mention himself as a dropshipper then it is prohibited, because there is no agreement and there is an element of fraud gharrar. This study concludes that the hadith about dropshipper transactions through e-commerce is acceptable maqbul so that it can be used as evidence for Islamic practice. This study recommends that a review be carried out through the approach of hadith science and economics related to dropshipper transactions in terms of processes and objects if you want to transact as a dropshipper with sharia Nisadiv class="WordSection1"> This study intends to examine the quality of hadît h shalih in the book Sunan Abiy Dâwud which was disputed by Nâshir al-Dîn al-Albâniy and Syu'aib al-Arnauth, namely by using library research library research, which is to collect accurate and relevant data. This is then processed with a descriptive qualitative analytical approach through inductive and comparative thinking methods. In addition, it also uses the hadît h research step to determine the quality of hadît h both from the side of the sanad and its eyes. Based on the analysis, it can be concluded that the hadiths termed shahih Abû Dâwud, which are also debated by al-Albaniy and al-Arnauth in assessing their quality, when tested with authentic criteria do not necessarily mean maqbûl or authentic quality. and hasan, but some have the status of dha'if. Thus hadît h s h alih can contain two possibilities, namely lil i'tibâr to be studied or li al-ihtijâj used as evidence. Penelitian ini bermaksud mengkaji kualitas h adît h shalih dalam kitab Sunan Abiy Dâwud yang diperselisihkan oleh Nâshir al-Dîn al-Albâniy dan Syu’aib al-Arnauth, yaitu dengan menggunakan library research penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan data-data yang akurat dan relevan dengan pembahasan ini kemudian diolah dengan metode pendekatan deskriptif analitis kualitatif melalui metode berfikir induktif dan komparatif. Di samping itu penulis juga menggunakan langkah penelitian hadis untuk mengetahui kualitas hadis baik dari sisi sanad maupun matan -nya. Berdasarkan analisa dapat disimpulkan bahwa hadis yang diistilahkan shâlih Abû Dâwud, yang juga diperdebatkan al-Albâniy dan al-Arnauth dalam menilai kualitasnya, ketika diuji dengan kriteria ke- sha h ih -an tidak serta merta berarti maqbûl atau berkualitas shahih dan hasan, akan tetapi ada yang berstatus dha’if . Dengan demikian h adît h shalih dapat mengandung dua kemungkinan yaitu lil i’tibâr untuk dikaji atau li al-ihtijâj dijadikan hujjah . DownloadKitab Musnad Sunan ad-Darimi PDF Terjemah Indonesia dan Arab. Kitab Musnad Darimi, atau Sunan ad-Darimi (سنن الدارمي), merupakan kitab kumpulan hadis-hadis penting yang dikarang oleh Abdullah ibn Abdul Rahman ad-Darimi (181H-255H). Kitab yang sangat populer di kalangan pesantren ini memuat berbagai hadis beragam.
Segala puji yang dengan nikmatnya menjadi sempurna beberapa kabaikan, dan selawan allah utnuk utusannya , muhammad yang allah menjadikan mengikuti beliau sebab melebur kesalahan, dan untuk keluarga beliau dan istri-istri beliau dan seluruh sahabat beliau yang memperoleh kedudukan dan yang tinggi sebab ba’du berkata seorang hamba yang butuh kepada Allah taa’ala abu abdirrohman saroful haqq yang terkenal dengan muhammad asyrof ibn amir ibn ali ibn hadar as siddiqi al adzim abadi,- semoga Allah mengampuni mereka dan menutupi kesalahan mereka- ini adalah faedah faedah yang terpisah dan catatan yang bermanfaat terhadap hadis sunan imam al mujtahid al mutlaq abi dawwud sulaiman ibn al asy asy as sijistani semoga Allah meridloinya , aku kumpulkan dari kitab imam permasalahan ini -semoga Allah merahmati mereka- seraya meringkas untuk menguraikan sebagian harapan yang tinggi, dan membukan sebagian bahasa yang terkunci, dan menyusun sebagaian ibarat, seraya menjahui pemanjagan kecuali yang diharapkan aku namakan aunul ma’bud syarah sunan abu dawud, semoga Allah meneriman dariku , dan yang di maksud dari catatan pinggir yang barakah ini adalah mengetahui makna kitab saja, tanpa membahas untuk mengunggulkan beberapa hadis atas sebagian yang lain, kecuali hanya sedikit dan ringkas, dan tanpa menyebut dalil-dalil madzhab yang di ikuti secara menyeluruh, kecuali di beberapa tempat yang dibutuhkan, semoga Alah tabaroka wa taala menolong untuk menyempurnakan catatan kaki ini, dan memberi kemanfaatan kitab ini saudara-saudara kita ahli ilmu dan aku secara kitab yang mengumpulkan perkara yang penting ini dari tarjih dan tahqiq, dan penjelasan madzhab-madzhab dan tahkiq yang mulia dan selain hal tersebut dari faedah-faedah hadis dalam kitab matan dan sanad dan illatnya syarah al kabri milik saudara kita al allmah al aldzom al akrob abi attoyyib muhammd syamsyul haq al adzim abadi yang dinamakan ghoyatul makud fi hilli sunan abi dawud -semoga allah menunjukkannya beliau untuk menyempurnakan sepertihalnya allah menunjukkannya dalam memulai, itu adalah syarah yang besar yang agung yang besar perkaranya, dan pensyarahnya al allamay mencurahkan tekadnya untuk menyempurnakan dan tersibukkan sesaui kemunkinan, semoga Allah tabraka wa taala membalas belua dan menerima dai beliau dan menjadikannya sebaik akhit, dan aku banyak mengambil manfaat dari syarah yang berkah ini, dan pensyarahnya telah menolongku dalam catatan kaki ini dalam tempat-tempat yang banyak, dan membantuku di kejadian yang banyak, lalu bagaimana di inkari yang mendorong menulis catatan kaki yang berkah ini, bahwa saudarakau al adzom al amjad aba toyyib, pensyarah sunan membahsah bukan satu kali dalam majlis ilmu dan dzikir bahwa syarah saya ghoyatul maqsud adalah panjang syarahnya tanpa akhiran, aku tidak tahu berapa panjang masa untuk menyempurnakannya, dan allah menolongku, dan sekarang kami tidak ridlo dengan ringkasan, tetapi kekasih yang di muliakan saudara yang di agungkan , penugmpul keutamaan dan kesempurnaan, pelayan sunan junjungan dua alam, al haj talatof husain al adzim abadi mengiginkan menulis syarah yang kecil selain ghoyaul muqsud, lalu bagaimana aku menolok ucapannya, maka memerintahkan saya saudara saya al allamah ala a’dzom al akrob abu toyyib semoga Allah melanggengkang kemuliannya untuk melaksanak harapan ini, maka aku banyak meminta maaf, tetapi beliau tidak menrima alasan saya, dan berkata, kamu harus mengangani perkara ini, dan saya akan menolongmu sekadar kemungkinan dan kemampuan, maka aku bergegas seraya bertawakkal kepada Allah untuk menyempurnakan catatan kaki ini, dan tiada reka dan kekuatan kecuali dengan allah yang maha tingggi yang maha agung, aku meminta ampun kepada Allah tuhan sata daru setiap dosa dan aku bertoabat sanad kitab yang barakah ini , dari saya sampai ke pengarang al imam al mutqin, maka disebut dalam kitab ghoyatul maqsud syarah sunan abu dawud, dan kami tidak mengulang pembahsan , hanya saya bahwa syekh al allamah ar rohalah as sayyid muhammd nadzir husain al muhaddis ad dahlawi meriwayatkan dari empat imam selain syekh al allamah muhammd ishaq al muhaddis ad dahlawi -semoga mereka di rahmati Allah- seperti yang di sebutkan dalam kitab al maktub al allatih ila al muhaddis as syarif milik saudara kita yang muli yang agung abi yoyyid -semoga Allah melanggengkan kemuliannya- maka aku berkataaku meriwayatkan sunan abi dawu dan kitab kitab hadis yang lain dari beberapa imam, di antaranya as sayyid al allamah muhammd ndzir husain al muhaddis ad dahlawi , beliau meriwayatkan dari lima as sykhe al muhaddis muhammd ishaq ad dahlawi dari kakeh beliu dari arah ibu as sykheh al allamah al muhaddis al mufassir abdul aziz ad dahlwai dari ayahnya al imam al ajal wali Allah al muhaaddis ad dahlawi dengan sanad yang di sebut dalam kitab al irsya ila muhimmati ilmil isnad, milik wali allah, dan kitab al umam li iqodzil himam milik sykeh al allamah ibrohim al kurdi al al allamah al jalil musnid yaman as sayyid abbdurrohman ibn sulaiman ibn yahyaya ibn umar ibn maqbul al ahdal pengarang kitab annafsul yamani war ruhul raoihani fi ijazatil qudoh bani syaukani dari bebrapa imam, di anteranya as sykeh muhammd ibn as syekh muhmmad abid as sindi summa madani, pengarang kitab hasrus syarid fi asanid muhammd abid, dari beberapa ulama’ di anteranya adalah soleh ibn muhammd al fulani al maghribi pengarang kitab quthufus simar fi rofii asanidi musonnafat fi funun wal musnid damaskus asy sykeh al allamah abdurrumab al kurzbiri ibn as sykh muhammd abdurrohman al kuzbiri ad dimisqi as as sykekh al allamah abdul lathif al bairuti as syami , -semoga mereka di rahmati Allah-.
6 Aplikasi Kitab Shahih Sunan Abu Dawud. 7. Kitab Sunan Abi Dawud (Cetakan) 8. Buku Sunan Abu Dawud Terjemahan Bahasa Inggris Arabic (Bonus) Itu tadi kumpulan link Download Kitab Sunan Abu Dawud Pdf dan Terjemah, selanjutnya mari kita bedah kitab sunan abu dawud melalui uraian singkat resensi kitab berikut ini.
DownloadKitab Sunan Tirmidzi. Sesuai judul di atas, membagikan link download kitab Sunan Tirmidzi dalam format PDF, baik versi terjemah Indonesia, bahasa Inggris, atau bahasa Arab. Berikut link downloadnya: Download Sunan Tirmidzi Terjemah Indonesia PDF. Profil Lengkap Imam Tirmidzi. Jilid 1 (1-1.000 hadis) Jilid 2 (1.001-2. Addeddate2015-10-04 02:30:47 Identifier Kumpulan_Hadist_Sunan_Abu_Daud Identifier-ark ark:/13960/t1qg2cf4g Ocr ABBYY FineReader 11.0 Ppi 150 Scanner Internet Archive HTML5 Uploader 1.6.3 Sunan Abi Dawud adalah salah satu kitab hadits utama yang masuk dalam barisan kutubus sittah dan diakui oleh para ulama ahli hadits sepanjang zaman. Penulisnya adalah Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy Ast bin Ishaq As-Sijistani. (202-275 H). Saat menyusun kitab hadits ini, Imam Abu Dawud Sulaiman melakukan banyak perjalanan hingga rihlah ke luar negeri seperti ke Khurasan, Irak
ReadPDF Terjemahan Kitab Al Muwatha Ibnu Fulan Kitab Riyadus Sholihin Terjemahan Lengkap Bulughul Maram Tafsir Ibnu Katsir Terjemah Kitab Sahih Muslim Terjemah Kitab Sunan Abu Dawud Terjemahan Kitab Al-Muwatha' - Ibnu Fulan Download Kitab Muwatta Imam Malik Terjemahan Pdf Lengkap. Selamat datang kami ucapkan diblog Kumpulan file pdf siap
CX2D3.
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/67
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/321
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/28
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/200
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/93
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/365
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/311
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/375
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/226
  • kitab sunan abu dawud terjemahan pdf