PengertianKarya Ilmiah. Secara umum, karya ilmiah dapat dipahami sebagai laporan tertulis yang berisi hasil pengkajian atau penelitian secara individu maupun kelompok berlandaskan pada teori serta metode ilmiah. Umumnya, karya ilmiah berisi mengenai rumusan masalah, data, fakta, serta solusi mengatasi masalah tersebut.
Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue mau ngajak elo semua buat membahas skala peta, mulai dari pengertian, rumus skala peta geografis, jenis, hingga contoh soal dan pembahasannya. Sobat Zenius tahu nggak, sih? Kalau skala itu adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam peta? Eits, kenapa tuh? Hal ini dikarenakan skala itu yang bertanggung jawab menjadi pembatas antara realita di lapangan dan informasi yang ada di peta. Elo bayangin, deh, kalau nggak ada skala, peta-peta yang ada di dunia ini nggak bakal beres-beres deh bikinnya! Bakalan gede banget, Sob. Nah, kira-kira seperti apa jenis-jenis skala peta? Sebelum beranjak ke situ, gue mau mulai artikel ini dengan pengertiannya. Apa Itu Skala Peta?Rumus Skala Peta GeografisMacam-macam Skala pada PetaMacam-Macam Peta Berdasarkan SkalaContoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Apa Itu Skala Peta? Sumber Andrew Neel dari Pexels Peta adalah gambaran kenampakan wilayah permukaan bumi, baik itu sebagian atau seluruhnya, yang disajikan pada bidang datar yang ukurannya telah diperkecil berdasarkan skala tertentu. Peta berguna sebagai suatu alat atau pedoman bagi elo yang lagi kepingin pergi ke suatu tempat, biar nggak nyasar. Kalau zaman sekarang sih, elo mungkin kenalnya sama bentuk peta yang lebih modern, yaitu Google Maps atau Waze. Selain itu, peta juga ngasih berbagai macam informasi dari suatu wilayah. Misalnya, bentuk suatu wilayah, jarak, potensi sumber daya, dan sebagainya. Sementara itu, yang dimaksud dengan skala peta adalah perbandingan antara ukuran atau jarak dari suatu wilayah tertentu yang ada di peta dengan ukuran atau jarak sebenarnya yang ada di lapangan. Skala gunanya buat apaan, sih? Misal, elo pengen tahu jarak antara dua wilayah tertentu nih, elo bisa langsung tengok ke jarak antara kedua wilayah itu yang ada di peta deh. Dari situ, elo tinggal ngitung-ngitung dikit, terus ketahuan deh, jarak aslinya! Jadi elo nggak perlu repot-repot datang langsung ke wilayah tersebut di dunia nyata, Sobat Zenius. Rumus Skala itu sebenernya cukup sederhana. Cukup kayak yang ada di bawah ini. Skala = Jarak sebenarnya di lapangan Jarak pada peta Nah, kalau elo otak-atik nih, dari rumus skala di atas tadi, bisa jadi kayak gini Jarak pada peta = Jarak sebenarnya Skala Jarak sebenarnya = Skala x Jarak pada peta Nah, ada juga nih, cara ngitung ketika suatu skala pada peta itu mau elo perbesar atau perkecil. Skala baru setelah diperkecil = Skala x Jumlah pengecilan Skala baru setelah diperbesar = Skala Jumlah perbesaran Untuk belajar Rumus Skala beserta Contoh Soalnya, klik link berikut Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya. Macam-macam Skala pada Peta Nah, setelah mengetahui pengertiannya, mari kita lanjut membahas mengenai jenis skala peta. Skala Angka atau Numerik Skala angka atau numerik ini mungkin adalah jenis skala yang paling sering elo temukan. Penulisan skala ini menggunakan angka. Ilustrasi skala numerik Sumber Manajemen Sekolah Misalnya, nih, terdapat sebuah skala berikut di peta, yakni 1 Itu berarti, jarak 1 cm di peta tersebut mewakili jarak cm di lapangan. Skala Garis atau Grafis Skala grafis atau grafis merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan garis lurus yang terbagi ke dalam ruas-ruas. Nah, setiap ruasnya ini memiliki ukuran yang sama. Ilustrasi skala garis Dok. Manajemen Sekolah Misalnya, satu ruas pada suatu skala garis itu mewakili 10 km di lapangan. Itu berarti, 1 cm di peta tersebut sama dengan jarak 10 km di lapangan. Skala grafis adalah skala peta yang mempunyai bentuk batang atau garis-garis. Skala Verbal Sesuai dengan namanya, skala verbal merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan kalimat. Nah, misalnya dituliskan begini di sebuah peta “Skala 1 cm untuk 5 km”. Itu berarti, 1 cm di peta mewakili jarak 5 km di lapangan. Pelajari lebih lanjut Konsep Peta dengan membaca artikel berikut Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya. Macam-Macam Peta Berdasarkan Skala Peta Kadaster atau Teknik Sumber Materi Ipa Peta kadaster atau teknik merupakan jenis skala peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 5000. Peta ini biasanya digunakan untuk melakukan penggambaran ukuran suatu tanah tertentu. Jadi, kalau elo mau bikin sertifikat tanah, bisa pake peta ini. Peta Skala Besar Ilustrasi peta skala besar Dok. Kecamatan Batununggal Peta skala besar adalah peta yang skalanya berukuran antara 1 5000 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang relatif kecil dan sempit, kayak kelurahan, kecamatan, atau desa. Peta Skala Sedang Sumber Peta Tematik Indo Peta skala sedang merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif cukup luas, seperti kota atau provinsi. Peta Skala Kecil Ilustrasi peta skala kecil Book Peta skala kecil merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang lebih luas, seperti pulau atau negara. Peta Geografi Peta dunia umumnya punya skala lebih dari 1 Dok. Peta geografi merupakan jenis peta yang memiliki skala lebih dari 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah regional, benua, hingga seluruh dunia. Materi Video – Penentuan Skala Peta Gimana sih cara menentukan skala peta? Buat yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, kamu bisa temukan jawabannya lewat empat video pembahasan khusus tentang Penentuan Skala Peta. Jangan lupa login dulu ya, untuk mengaksesnya! Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Contoh Soal 1 Diketahui, jarak sebenarnya antara kota Y ke Z adalah 2 km. Di peta, terdapat skala 1 Berapakah jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut? Pembahasan a. 2 km = cm. b. Jarak pada peta = jarak sebenarnya skala Jarak pada peta = cm cm Jarak pada peta = 4 cm. Jadi, jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut adalah 4 cm. Contoh Soal 2 Diketahui sebuah peta memiliki skala 1 Berapa skala peta tersebut setelah diperkecil sebanyak 2 kali? Pembahasan Skala peta baru = skala x jumlah pengecilan Skala peta baru = x 2 Skala peta baru = Jadi, skala peta baru tersebut adalah 1 Demikian penjelasan singkat mengenai peta skala beserta jenis, rumus, hingga contoh soal dan pembahasannya. Buat Sobat Zenius yang mau belajar materi di atas lewat video pembelajaran, elo bisa banget belajar dari Zenius. Lewat video pembelajaran, materinya dikemas dengan menarik sehingga memudahkan elo untuk memahaminya. Klik banner di bawah ini, ya, buat aksesnya! Kemudian, Sobat Zenius juga bisa mengakses materi mata pelajaran lainnya lewat video pembelajaran beserta contoh soal dan pembahasan melalui paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Lewat paket tersebut, elo juga berkesempatan ikut ujian try out sekolah hingga mengikuti sesi live class per minggu bareng ZenTutor. Jangan sampai kelewatan, ya! Klik banner di bawah ini buat berlangganan dari sekarang! Gimana, Sobat Zenius? Wah, ternyata skala banyak macamnya dan menarik, ya? Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan elo dan bikin elo semangat buat cari tahu lebih banyak, ya! Originally published September 7, 2021Updated by Maulana Adieb
A Skala Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya. B. Jenis Skala 1. Skala angka contoh 1:500.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan 2. Skala garis contoh 0_2_4_6_8_10 km 0_1_2_3_4_5 cm C. Jenis Peta Berdasarkan Skala. Peta kadaster (1:100 - 1:5.000) = skala sangat

Kita menggunakan peta untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk menentukan arah. Saat ini, kita sudah menggunakan peta dalam bentuk digital, yaitu berupa aplikasi. Teknologi GPS pun membantu kita menentukan posisi dalam peta sebelum mengarahkan kita ke tempat tujuan. Tapi, tahukah kamu kalau ternyata terdapat beberapa jenis peta? Sebelumnya, kita pelajari dulu apa itu peta. Peta merupakan representasi simbolis bumi atau bagiannya yang kemudian digambar di permukaan datar. Kata peta map sendiri berasal dari kata mappa yang dalam bahasa Latin berarti kain. Hal tersebut karena dulu, peta digambar di atas kulit atau kain. Definisi Peta Peta juga didefinisikan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dari ukuran aslinya. Isi peta mewakili beberapa area dan berisi rincian informasi geografis. Perbandingan antara jarak yang diukur pada peta dan jarak yang sesuai dengan di bumi disebut dengan skala. Skala merupakan elemen penting dari peta dan menetapkan batas informasi dan tingkat realitas. Baca juga Pengertian dan Komponen Sistem Informasi Geografis Saat ini, sudah banyak dibuat bermacam-macam jenis peta. Tapi, itu semua dapat kita sempitkan lagi, salah satunya adalah berdasarkan skala. Jenis peta berdasarkan skala dibagi menjadi lima, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografis. 1. Peta Kadaster Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah. 2. Peta Skala Besar Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota. 3. Peta Skala Sedang Peta skala sedang memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya. 4. Peta Skala Kecil Peta jenis ini memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara. 5. Peta Skala Geografis Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1 Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsDefinisi PetaGeografiGPSJenis PetaKelas 10Penunjuk ArahPeta

Kejahatanini merujuk pada tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh kelompok orang dengan status sosial yang tinggi, termasuk orang yang terpandang atau memiliki posisi tinggi dalam hal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan sebuah perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya. 2.
- Peta merupakan wujud lukisan dari permukaan bumi yang diperkecil menggunakan skala tertentu. Dengan adanya peta, penampakan permukaan bumi dari arah atas dapat digambarkan. Mengutip Modul 2 Geografi 2017, pengertian peta adalah gambaran fakta permukaan bumi, mulai dari sebagian sampai seluruhnya, hingga dapat disaksikan dari atas melalui bidang datar atau media apa pun yang didatarkan. Peta digambar dengan skala tertentu untuk menentukan ukurannya. Lalu, di dalamnya juga termuat simbol-simbol tertentu yang melambangkan penampakan bumi, misalnya sungai, danau, jalan, dan lain-lain. Selama ini, muncul banyak jenis peta. Berdasarkan jenisnya, macam-macam peta bisa dikelompokkan menjadi 4 kategori. Keempatnya adalah macam-macam peta berdasarkan skala, isi, bentuk, dan sumber datanya. Masing-masing dari jenis peta itu memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan penjelasan dalam Modul Pembelajaran SMA Geografi 202010-12, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam peta berdasarkan jenisnya yang diklasifikasikan menjadi 4 Macam-macam Peta Berdasarkan Isinya Ada 2 jenis peta berdasarkan isinya, yakni peta umum ikhtisar dan peta khusus tematik. Untuk peta umum, ada 2 macam pula, yakni peta topografi dan peta korografi. Berikut penjelasan mengenai 2 macam peta berdasarkan isinya Peta umum ialah peta yang melukiskan penampakan segala yang ada di permukaan bumi di satu wilayah. Peta khusus adalah peta yang menyajikan gambaran penampakan dengan fokus tertentu. Misalnya, gambar penampakan kepadatan penduduk di sebuah daerah. 2. Macam-Macam Peta Berdasarkan Skalanya Ada 5 jenis peta berdasarkan ukuran skalanya. Berikut ini jenis-jenis peta tersebut Peta Kadaster berskala 1100 – 1 untuk menggambar peta sertifikat pembuatan tanah Peta Skala Besar berskala 1 – 1 untuk menggambar wilayah sempit, seperti kabupaten Peta Skala Sedang berskala 1 – 1 untuk wilayah yang agak luas, misal provinsi Peta Skala Kecil berskala 1 – 1 untuk daerah yang cukup luas, misal negara Peta Skala Geografis berskala lebih dari 1 menggambar penampakan Asia atau dunia. 3. Macam-macam Peta Berdasarkan Bentuknya Ada tiga jenis peta berdasarkan bentuknya, yakni timbul, datar, dan digital. Berikut ini penjelasan mengenai ketiganya Peta Timbul menggambarkan permukaan bumi dengan wujud sebenarnya, misal peta relief Peta Datar peta yang dibuat pada sebuah bidang datar, mulai dari kertas, kain, dan lain-lain Peta Digital data peta ada di pita magnetik dan pengolahan serta penyajiannya melalui komputer 4. Macam-macam Peta Berdasarkan Sumber Datanya Di dalam klasifikasi berdasarkan sumber data, jenis peta dibagi menjadi dua macam, yakni peta induk basic map dan peta turunan derived map. Berikut ini penjelasannya masing-masing Pada peta induk adalah peta yang dihasilkan langsung dari data temuan di lapangan. Peta turunan adalah peta yang digambafr berdasar data dari peta lain yang sudah pernah dibuat. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Addi M Idhom
Jaringannirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat maupun berjarak jauh. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
- Skala peta adalah salah satu keterangan dalam peta selain mata angin dan simbol-simbol lainnya yang bermanfaat untuk mempermudah membaca informasi pada merupakan salah satu benda yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk dunia pendidikan, peta juga bermanfaat untuk kepeluan transportasi, pariwisata, dan lain ini tidak banyak orang menggunakan peta konvensional dalam bentuk kertas karena semakin mudah menggunakan layanan Maps di smartphone. Namun, dalam kegiatan pendidikan, peta yang berbentuk kertas masih banyak digunakan. Secara resmi, pengertian peta adalah gambaran permukaan bumi di bidang datar dengan skala tertentu melalui sistem proyeksi. Lantas, apa itu skala peta?Skala peta adalah angka perbandingan jarak di peta dengan jarak datar sebenarnya di lapangan atau permukaan bumi, demikian mengutip Modul Ajar Geografi terbitan Kemdikbud. Skala peta dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Pertama, skala yang menggunakan angka-angka. Di jenis ini terdapat skala angka, skala numerik, skala perbandingan, dan skala pecahan. Misalnya skala peta 1 1 1 dan lainnya. Kedua, skala yang menggunakan garis dengan ukuran perbandingan. Di jenis ini, ada skala grafik, skala batang, dan skala garis. Keunggulan skala peta ini, jika diperbesar atau diperkecil, skalanya akan berubah dengan sendirinya tanpa perlu konversi skala yang menggunakan kata-kata di dalam representasi ukuran jarak peta. Dalam jenis ini, terdapat skala verbal, skala pernyataan, skala kalimat. Misalnya tiap 1 cm berbanding 1 km, atau inch to menghitung skala peta juga tidak rumit. Berikut sejumlah contoh untuk menghitung skala peta. 1. Contoh cara menghitung skala petaJarak antara kota Bandar Lampung dan Pringsewu pada peta adalah 2 cm. Jarak sebenarnya antar kedua kota tersebut adalah 40 km. Berapakah skala peta tersebut dalam satuan centimeter? -Jarak di peta = 2 cm-Jarak sebenarnya = 40 km-skala peta = 2 cm cm-Dengan begitu, skala pada peta tersebut adalah 1 2. Contoh cara menghitung jarak pada peta Berapa cm jarak antara kota C dan D pada peta yang berskala 1 jika jarak sebenarnya antara kota C dan D yaitu 12 km. -Skala peta = 1 sebenarnya = 12 km atau cm-Jarak di peta = 1/ x cm -Jadi, jarak kota C dan D di peta adalah 12 cm. 3. Contoh cara menghitung jarak sebenarnya berdasarkan skala petaPada peta berskala 1 jarak antara kota B dan kota C adalah 3 cm. Berapakah jarak sebenarnya antara kota B dan kota C? -Jarak pada peta = 3 cm-Skala peta = 1 sebenarnya = 3 cm x jarak sebenarnya antara kota B dan C adalah cm 60 km. - Sosial Budaya Kontributor Endah MurniasehPenulis Endah MurniasehEditor Addi M Idhom
Kualitatif- Skala biasa adalah kualitatif kerana menumpukan perhatian pada kata-kata yang menentukan nilai tertentu. Sebagai contoh, orang tahu seperti apa pengalaman yang memuaskan, sedangkan lebih sukar bagi mereka untuk menentukan pengalaman '7 dari 10'. Kuantitatif - Mereka kuantitatif kerana setiap kata sesuai dengan nilai nombor.
- Pada peta, ada beberapa jenis skala, Adjrian. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Sementara itu, skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan yang sebenarnya. Saat mengamati peta, kita akan menemukan angka seperti 1 atau 1 dan semacamnya. Nah, itulah yang disebut dengan skala peta, Adjarian. Tepatnya, skala angka. Angka tersebut menunjukkan perbandingan antara ukuran pada peta dengan ukuran yang sebenarnya. Oleh karena menggambarkan ukuran dari keadaan yang sebenarnya, skala peta harus tepat alias tidak boleh salah. O iya, sebenarnya jenis peta tidak hanya satu saja seperti angka tersebut, lo. Yuk, kita pelajari tentang jenis-jenis peta! "Salah satu jenis skala peta adalah skala angka." Baca Juga Cara Mudah Menghitung Skala pada Peta Jenis-Jenis Skala Berikut ini beberapa jenis skala pada peta.

Nilainol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Pengukuran dari skala rasio misalnya tinggi dan berat badan. Misalnya berat benda A adalah 60 kg, sedangkan benda B adalah 90 kg, maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A. Contoh lainnya adalah umur

Pengertian Peta – Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai peta berikut ini A. Pengertian PetaB. Fungsi PetaC. Jenis-jenis Peta1. Jenis Peta Berdasarkan Isinyaa. Peta Umumb. Peta Khusus peta tematik2. Jenis Peta Berdasarkan Skalanyaa. Peta kadasterb. Peta skala besarc. Peta skala sedangd. Peta skala kecilc. Peta skala geografi3. Peta berdasarkan bentuk atau simetrisnyaa. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetrib. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometric. Peta digitald. Peta garise. Peta fotoD. Unsur-unsur Pada Peta1. Judul2. Orientasi atau Tanda Arah3. Skala4. Simbol5. Warna Peta6. Tipe Huruf Lettering7. Garis Astronomis8. Inset9. Garis Tepi Peta10. Sumber dan Tahun Pembuatan11. Garis Lintang dan Garis BujurRekomendasi Buku & Atikel Terkait PetaKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 A. Pengertian Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas. Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, diantaranya adalah Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Menurut ICA International Cartographic Association Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Menurut Aryono Prihandito 1998 Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal 2005 Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. Grameds dapat mempelajari peta serta sejarah dunia melalui buku Spym 100 Sejarah Dalam Peta oleh Il-Ung Jeong yang ada dibawah ini. Spym 100 Sejarah Dalam Peta B. Fungsi Peta Peta merupakan penggambaran keadaan muka bumi ke dalam bidang datar. Peta juga merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumber daya di berbagai bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan, pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi dengan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifikasinya Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu sinyal atau Channel antara si pengirim pesan pembuat peta dengan si penerima pesan pemakai peta. Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tentang realita dari fenomena geografi. Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umumnya data geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu Zhou, 1998 Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat proyeksi sebuah peta Atribut ciri bahan, informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan Hubungan ruang, hubungan logik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan. Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran luas, jarak dan arah suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Grameds juga dpat mengetahui berbagai fakta mengenai negara yang tersebar di dunia melalui Buku Aktivitas Amazing ! Peta yang dikemas dengan adanya peta serta teka teki di dalamnya. Buku Aktivitas Amazing ! Peta Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatan keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yang terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan Dari berbagai jenis peta, pada umumnya hanya terbagi menjadi dua kelompok besar aja. Pembagian jenis peta ini berdasarkan isi dan skala peta. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut. 1. Jenis Peta Berdasarkan Isinya a. Peta Umum Menampilkan seluruh permukaan bumi dari segi fisik alam maupun buatan manusia. Peta ini memiliki gambaran informasinya secara umum. Contohnya peta topografi, peta rupa bumi, peta korografi, dan lain-lain. Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia atau geografi. Peta topografi adalah jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur. Garis kontur adalah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Peta korografi adalah jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas. Peta dunia atau geografi adalah jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. b. Peta Khusus peta tematik Menampilkan informasi kenampakan tertentu. Penggunaan simbol sesuai dengan tema pada judul peta. Contoh peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta persebaran objek wisata, dan lain-lain. 2. Jenis Peta Berdasarkan Skalanya a. Peta kadaster Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah. b. Peta skala besar Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota. c. Peta skala sedang Peta skala sedang memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya. d. Peta skala kecil Peta jenis ini memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara. c. Peta skala geografi Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1 Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia. 3. Peta berdasarkan bentuk atau simetrisnya a. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri Peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya. b. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri Peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya. c. Peta digital Merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh citra satelit, foto udara. d. Peta garis Peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. e. Peta foto Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda. Atlas Geografi Indonesia Dan Dunia D. Unsur-unsur Pada Peta Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen atau unsur kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca atau menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah 1. Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. 2. Orientasi atau Tanda Arah Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah. 3. Skala Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu Skala angka. Misalnya 1 artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. 4. Simbol Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas jumlah dalam bentuk persentase. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil. 100 Peta Tempat Makan Makanan Khas Daerah 5. Warna Peta Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan. Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta suatu provinsi. Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah. Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo. Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan Tawangmangu. Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah. Warna biru keputihan Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200–2000 m. Warna biru tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. 6. Tipe Huruf Lettering Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh Surakarta Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh Laut Jawa 7. Garis Astronomis Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis. 8. Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama 9. Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta. 10. Sumber dan Tahun Pembuatan Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh. 11. Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara. Kartu Pintar Geografi Kamus Geografi Edisi Tematik Dan Visual Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Peta Sumber dari berbagai sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
PengertianStatistika. Statistika merupakan sebuah ilmu yang khusus untuk mempelajari tentang bagaimana cara dalam mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisis data serta berinterpretasi tentang data tersebut.. Statistika pada umumnya bekerja dengan memakai data numerik yang di mana adalah hasil cacahan maupun hasil pengkuran yang dilakukan dengan menggunakan data kategorik yang
Setiap peta pasti memiliki skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis jarak atau luas kenampakan permukaan bumi yang peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang mengenai skala peta ini sangat penting bagi pembuat peta, maupun pembaca ini akan menjelaskan tentang skala peta, termasuk pengertiannya, fungsi, jenis dan cara menghitung skala yang dimaksud dengan skala peta?Secara ringkas, pengertian skala peta adalah perbandingan antara jarak 2 titik pada peta dengan jarak nyata di permukaan peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang sama.Selain itu, skala peta juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara jari‑jari globe dengan jari‑jari bumi spheroid.Setiap peta memiliki skala, misalnya saja 1 dari skala di atas adalah bahwa setiap 1 cm jarak di peta, sama dengan cm jarak yang sebenarnya di mudah, pengertian dari skala di peta bisa dipahami dengan rumus di bawah iniSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaAngka perbandingan pada skala harus menggunakan satuan ukuran yang sama, contohnya saja cm, inci, yard, dan lain catatan, maksud dari jarak pada peta adalah jarak horizontal pada bidang datar. Jadi, pengukuran jarak berdasarkan skala juga harus memperhatikan proyeksi peta yang digunakan, serta kenampakan relief di skala pada petaSkala peta memiliki peranan yang sangat skala pada peta adalah untuk membantu pembaca atau pengguna peta untuk menghitung atau memperkirakan ukuran jarak, luas di lapangan/permukaan bumi berdasarkan kenampakannya di itu, skala adalah hal penting dalam pembuatan peta dan tidak boleh ada kesalahan di dalamnya. Skala akan menjadi patokan saat membuat peta agar peta tersebut memberikan gambaran kenampakan objek dengan skala peta dan cara membacanyaSetidaknya ada 3 tiga jenis cara untuk menyatakan skala peta. Jenis skala peta tersebut adalahSkala angkaSkala grafisSkala verbalSkala angkaSkala angka adalah jenis skala yang paling sering digunakan. Menggunakan cara ini, skala dinyatakan dengan dituliskan sebagai perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di contoh, peta rupabumi RBI memiliki skala 1 1 1 1 dan 1 grafisSkala grafik graphical scale line adalah skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi‑bagi menjadi satuan atau segmen yang sama panjang, setiap segmen menunjukkan panjang yang sebanding di grafis ini sangat cocok digunakan pada peta yang dicetak atau ditampilkan dalam berbagai ukuran kertas atau ukuran ini dikarenakan perubahan ukuran skala grafis peta akan menyesuaikan denganperubahan ukuran penyesuaian ukuran kertas saat proses cetak atau karena perubahan ukuran di dalam file akibat proses zooming editing dimensi bagaimanapun perubahan ukuran peta, skala grafis pasti tetap grafis dapat ditampilkan dengan style yang berbeda-beda, bisa sederhana atau dapat pula didesain dengan variasi yang ini adalah contoh beberapa style skala grafis yang tersedia di software peta berbentuk skala grafisSkala verbalSkala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dengan kalimat dari skala verbal adalah one inch to one jarak 1 inci pada peta mewakili jarak 1 mil di ini tampak repot karena seperti harus berpikir dua kali. Namun, kadang-kadang skala verbal juga lebih cepat dipahami jika kita familiar dengan satuan yang digunakan. Misal, skala 1 akan lebih cepat dipahami jika dinyatakan dengan 1 cm di peta sama dengan 1 km di jenis ini banyak digunakan pada peta-peta jaman dulu dan sangat jarang digunakan di masa menghitung skala peta beserta rumus perhitungannyaUntuk melakukan perhitungan skala peta, kita harus memahami rumus umum menghitung skala, yaituSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaCara menghitung skala peta jika diketahui jarak sebenarnyaPada kasus pertama, kita memiliki dua informasi yang sudah kita ketahui, yaitu jarak pada peta, dan jarak sebenarnya di permukaan menghitung skala peta ini, kita bisa gunakan rumus dasar menghitung skala jarak Kota A dan B di peta adalah 8 cm, sedangkan jarak sebenarnya Kota A dan B adalah 160 KM. Jadi, berapakah skala petanya?Rumus menghitung skala pada peta adalah = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaSkala = 8 cm / 160 kmSkala = 8 cm/ cmSkala = 1 / skala petanya adalah 1 menghitung skala peta dengan peta lain yang diketahui skalanyaPada kasus kedua, kita memiliki dua peta. Peta pertama memiliki skala 1 sedangkan peta kedua adalah peta yang belum diketahui diminta untuk menghitung skala peta untuk menghitungnya adalah sebagai berikutPertama tentukan jarak dua titik, misal titik A dan titik B di peta pertama, lalu ukur jaraknya. Misal jaraknya adalah 10 ukur jarak titik A ke titik B di peta kedua. Misal hasil pengukuran jarak kedua titik adalah 5 menghitung skala pada peta menggunakan peta lain, gunakan rumus iniPenyebut skala adalah angka yang berada di belakang tanda titik dua pada skala. Dalam kasus ini, penyebut skala pada peta pertama adalah rumus tersebut, maka skala peta kedua adalahBerdasarkan hasil perhitungan, skala peta kedua adalah 1 menghitung skala peta dengan garis konturKita dapat menghitung skala peta dengan garis kontur yang terdapat pada Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air adalah dengan menggunakan rumus berikut contour interval, dalam meter = 1/2000 x penyebut skalaCI Contour Interval adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakan dalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis menghitung skala peta menggunakan garis kontur adalah sebagai berikutLihat interval kontur pada peta. Misal diketahui interval konturnya adalah 12,5 skala menggunakan rumusnya’ = 1/2000x penyebut skala12,5 = 1/2000 x penyebut skalaPenyebut skala = 2000x 12,5Penyebut skala = berdasarkan perhitungan, skala peta tersebut adalah 1 menghitung skala peta dengan garis lintang dan bujurKita juga dapat menghitung skala peta berdasarkan garis lintang dan bujur. Kurang lebih beginilah caranyaPastikan lokasi area yang dipetakan, terletak di garis lintang berapa sampai berapa. Lalu cari perkiraan jarak antara dua garis bujur/ lintang pada area tersebut. Misal, area peta kita berada di ekuator. Maka ancar-ancarnya adalah 1 derajat lintang berjarak sekitar 111,332 jarak dua garis lintang pada peta tersebut dan catat selisihnya. Misal, jarak pada peta antara garis 0o ke 0o 30 menit adalah 1 selisih antara dua garis lintang. Pada contoh ini kita menghitung selisih antara garis 0o ke 0o 30 menit, yaitu selisihnya 30 jarak sebenarnya berdasarkan selisih lintang. Selisih lintang adalah 30 menit, sedangkan 1 derajat = 60 jarak antar garis tersebut adalah = 30/60 x 111, 332 km = kmMenghitung skala peta dengan rumus dasar bahwa skala peta = jarak di peta/ jarak skala peta tersebut adalah 1 cm mewakili 55,666km, atau jika dinyatakan dengan skala angka, maka skala peta tersebut adalah 1 ini sangat jarang dilakukan karena rumit. Kita harus mengetahui berapa jarak lintang atau bujur berdasarkan lokasi daerah yang ini sangat dipengaruhi oleh proyeksi yang digunakan, angka jarak antar lintang atau bujur ini biasanya merupakan angka perkiraan itu, alasan lainnya adalah karena biasanya perhitungan skala dapat dilakukan dengan tiga cara lainnya seperti yang dijelaskan di menghitung jarak sebenarnya berdasarkan petaUntuk menghitung jarak sebenarnya berdasarkan jarak dipeta, kita bisa memodifikasi rumus dasar skala peta menjadiJarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skalaContoh, pada peta dengan skala 1 jarak titik X ke titik Z adalah 4 jarak sebenarnya di lapangan antara titik X ke titik Z adalah=Jarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skala = 4 cm x = cm = 2 dan memperkecil skala petaSebelum melakukan perbesaran atau pengecilan skala, kita harus memahami beberapa prinsip dalam memperkecil skala petaPrinsip pertama, pengecilan skala peta diikuti dengan adanya proses generalisasi pada objek yang generalisasi peta ini dapat berupa generalisasi grafis yang membuat “gambar” objek mengalami perubahan seperti adanya penyederhanaan atau dapat pula berupa generalisasi pada informasi tematiknya. Misal peta penutup lahan yang tadinya memiliki 12 kelas, setelah diperkecil skalanya, peta tersebut jadi hanya memiliki 7 generalisasi ini sangat bergantung pada seberapa besar perubahan atau pengecilan skala peta yang dalam memperbesar skala petaPrinsip kedua, perbesaran skala peta diikuti dengan adanya penambahan informasi pada peta hasil ini merupakan kebalikan dari proses generalisasi seiring dengan skala peta yang semakin besar, maka kenampakan objek harusnya menjadi semakin ini bisa terkait dengan kedetilan grafis. Misal karena perbesaran skala, kelok-kelok sungai atau kelok-kelok garis pantai yang sebelumnya tidak terlihat jadi ini juga bisa berupa kedetilan informasi tematiknya. Misal, karena perbesaran skala, kelas jalan yang sebelumnya hanya menampilkan jalan arteri kemudian dapat ditampilkan kelas jalan yang lebih detil, misal jalan lokal dan jalan prinsipnya, setiap proses perubahan baik perbesaran maupun pengecilan skala peta menimbulkan beberapa konsekuensi dan membutuhkan perhatian khusus oleh pembuat pengubahan skala peta ini harus dilakukan dengan skala peta dengan tanpa melakukan penambahan informasi atau penghilangan informasi yang drastis hanya bisa dilakukan jika perbesaran atau pengecilan skala peta ini tidak terlalu besar, sehingga kenampakan-kenampakan peta bisa dipertahankan seperti pada peta memperbesar dan memperkecil skala petaDengan memperhatikan hal tersebut, berikut ada beberapa cara atau metode untuk memperbesar atau memperkecil skala peta, di antaranyaMetode gridMetode Union jackMenggunakan alat pantographMenggunakan alat map-o-graphMenggunakan software GISMetode gridCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode grid dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikutBuat grid dengan bentuk bujur sangkar di peta sumber atau peta yang akan diperbesar/diperkecil. Misal dengan ukuran 2 x 2 grid bujur sangkar di kertas kosong dengan ukuran jumlah perbesaran/pengecilan dikali dengan ukuran grid di peta asli. Misal jika ingin memperkecil sebesar setengahnya, maka kita gambar grid dengan ukuran 4 x 4 cm. Jumlah grid di peta dan kertas kosong harus sama grid bujur sangkar di peta kosong dibuat, peta dapat digambar ulang di kertas kosong. Grid-grid ini akan sangat membantu proses penggambaran peta memperbesar dan memperkecil skala peta dengan metode grid square. Sumber Iswari Nur HidayatiMetode Union jackCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode union jack sama dengan menggunakan metode terletak pada bentuk grid yang digunakan untuk membantu penggambaran petanya. Jika pada metode grid penggambaran dilakukan dengan grid berbentuk persegi, maka pada metode union jack grid ini ditambah dengan dua garis alat pantographPantograph adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil skala. Pantograph memiliki bagian berupa lengan, kaca pengamat dan tempat memperbesar atau memperkecil skala peta menggunakan alat pantograph, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikutHitung pengaturan lengan pantograf dengan menggunakan rumusSkala faktor = m/M x 500dimanam = skala peta yang akan diubahM = skala peta yang diinginkanSedangkan 500 merupakan konstanta peta akan diperbesar 5 kali, maka skala faktor = 1/5 x 500 = pantograph, peta dan skala pantograph sesuai kebutuhan. Sesuai perhitungan, maka lengan pantograph diatur pada skala faktor pantograph pada peta yang akan diubah, tepat di ujung jarum sesuai dengan bentuk peta, maka kertas akan otomatis menggambar peta sesuai dengan perbesaran/pengecilan memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan pantographMenggunakan alat map-o-graphUntuk memperkecil dan memperbesar skala peta, juga bisa dilakukan dengan alat yang bernama Map-o-graph. Alat ini sudah dilengkapi dengan lensa yang dapat digerakkan ke atas maupun ke bawah. Sebenarnya, alat ini merupakan salah satu tipe optical pantograph, di mana ada alat optik di ini sudah banyak ditinggalkan karena alatnya yang sudah sangat terbatasAlat map-o-graph untuk memperbesar dan memperkecil skala petaMenggunakan software GISIni merupakan metode memperkecil dan memperbesar peta yang paling umum digunakan di era sekarang karena ketersediaan software GIS, keberadaan data-data digital, dan kemampuan sumberdaya manusia dan sangat mudah. Untuk melakukannya, kita hanya butuh mengganti angka skala pada saat melakukan proses layout berbicara tentang peta, maka tidak lepas dengan yang namanya skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis berapa perbandingan permukaan bumi yang nyata dengan yang ditampilkan lewat artikel ini, kita belajar mengenai skala peta, meliputipengertian skala peta,fungsi skala pada petajenis-jenis skala petacara menghitung skala petacara memperbesar dan memperkecil skala ada pertanyaan ataupun diskusi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah artikel ini bermanfaat.
Ly93MNs.
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/231
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/38
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/272
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/203
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/204
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/74
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/247
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/121
  • 1j9ivpipw1.pages.dev/188
  • berikut ini yang bukan termasuk dalam jenis skala peta adalah